APAKAH AL-QURAN DAPAT DITERIMA/DIPERCAYA SEBAGAI WAHYU ALLAH DARI SISI SEJARAH?

Klaim Muhammad bahwa malaikat Jibril berbicara kepadanya adalah suatu klaim bersejarah?

Berikut ini adalah alasan lain mengapa tidak sah untuk percaya pada Qur’an. Klaim Muhammad bahwa malaikat Jibril berbicara kepadanya adalah suatu KLAIM BERSEJARAH. Lalu apa bukti sejarah yang menyatakan bahwa malaikat Jibril berbicara kepada Muhammand? Apakah ada kesaksian dari saksi mata, atau Muhammad adalah satu-satunya saksi dari klaimnya bahwa Jibril berbicara kepadanya? Alkitab mengatakan bahwa klaim seperti yang dilakukan oleh Muhammad harus ditentukan kebenarannya berdasarkan kesaksian dua atau tiga saksi. Berbeda dengan Musa dan Yesus, Muhammad adalah satu-satunya saksi dari apa yang diklaimnya mengenai malaikat Jibril. Hal ini berarti mempercayai klaim Muhammad adalah merupakan pelanggaran terhadap Taurat Allah dan merupakan dosa karena dia menentang kesaksian Musa dan Yesus yang sebelumnya sudah divalidasi dan sah.

Kematian Yesus di Salib dan Qur’an

Saya membaca bahwa Qur’an mengharuskan empat saksi ketika seorang perempuan dituduh berzinah (Al-Maeda 4:15; Al-Noor 24:4; (bandingkan 2:282) Tentu saja perzinahan merupakan tuduhan yang serius dan perlu ada saksi-saksi. Namun klaim Muhammad bahwa Kitab Suci Kristen dipalsukan adalah klaim yang bahkan lebih serius lagi.   Kesaksian/saksi-saksi apa yang diberikan dan diajukan oleh Muhammad untuk mendukung tuduhannya bahwa Kitab Suci Kristen dipalsukan?

Muhammad tidak memiliki saksi bahwa malaikat Jibril berbicara kepadanya. Muhammad tidak memiliki saksi bahwa kata-kata yang dia ucapkan lebih berotoritas dibandingkan dengan Kitab Suci Kristen. Muhammad tidak memiliki dan tidak mampu mengajukan kesaksian yang lebih baik tentang fakta mengenai kematian Yesus di atas salib, begitu juga Anda.

Sekalipun An-Nisa 4:157 mengklaim tentang sesuatu yang pasti, ayat itu adalah klaim sejarah yang jauh dari kepastian sejarah.

004.157 dan karena ucapan mereka : “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.-

Dalam sudut pandang sejarah klaim ini tidak benar. Klaim ini dibuat ratusan tahun setelah peristiwa itu dan tidak memiliki dukungan historis dari abad pertama; tidak ada seorang pun pengikut Yesus yang menulis atau bersaksi bahwa Yesus hanya kelihatan seperti mati di salib. Qur’an tidak menjelaskan siapa yang mati di salib, tidak menjelaskan apakah para murid Yesus ditipu, dan tidak menjelaskan mengapa Allah mengizinkan dunia ditipu (atau apakah Allah menipu dunia?) dalam soal ini selama ratusan tahun. Adalah orang-orang Islam yang menyangka-nyangka; orang-orang Islam yang tidak tahu secara pasti; orang-orang Islam yang amat meragukan apa yang betul-betul terjadi dalam penyaliban. Semua orang Kristen (Katolik Roma, Ortodoks, dan Protestan) sepakat bahwa Yesus mati di salib. Memang orang Kristen tidak selalu sepakat dalam segala hal. Banyak terjadi perbedaan pendapat. Namun satu hal yang disepakati oleh semua orang Kristen adalah mengenai kematian Yesus di kayu salib. Bahkan Kematian Yesus di Salib dan Qur’an para sejarawan bukan Kristen pun mendukung kenyataan sejarah dari kematian Yesus di kayu salib.

About Iman Yonggi Cho

All Of Jesus Christ

Tinggalkan komentar